SIAK

Jadikan Silat Warisan Budaya di Negeri Siak

Siak | Rabu, 06 Oktober 2021 - 11:06 WIB

Jadikan Silat Warisan Budaya di Negeri Siak
Wabup Husni Merza foto bersama usai pemotian laman silat pendekar aman di Balai Silat Pendekar Aman Dusun Lukut KM 10, Kampung Minas Timur pada Ahad (3/10/2021). (DISKOMINFOTIKS SIAK UNTUK RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Siak Husni Merza menghadiri pemotian laman silat pendekar aman di Balai Silat Pendekar Aman Dusun Lukut KM 10, Kampung Minas Timur pada Ahad (3/10) siang. Pada pemotian laman pencak silat pangean itu, Wabup Husni Merza  berjumpa dengan H Saidi Marjohan, pendekar malin kuning IV, yang merupakan guru besar pencak silat pangean.

Hadir Ketua LAM Siak Datuk Seri H Wan Said, Wakil Ketua II Androy Aderianda, Camat Minas H Hendra Adi Nugraha, Pj Penghulu Minas Timur Hj Elfira SSos.


Wabup Husni menginginkan agar silat pangean sebagai salah satu pencak silat tradisi Melayu ini, tetap lestari sebagai salah heritage atau warisan pusaka budaya Melayu yang tak lekang oleh zaman. "Silat pangean ini, masuk ke dalam salah satu warisan budaya tidak benda, yang diputuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018 lalu," terang Wabup Husni.

Namun, dikarenakan silat pangean ini berasal dari Pangean, maka kesenian ini dianggap dari Kuansing, walupun hidup dan berkembang di Siak dan Pelalawan.

Pada kesempatan itu, Wabup Husni Merza memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas nama Pemerintah Kabupaten Siak. Wabup Husni juga mengucapkan selamat kepada anak-anak laman yang telah keluar sebagai pendekar-pendekar baru dalam perhelatan ini.

Wabup Husni Merza mengingatkan kembali, pencak silat tradisi Melayu merupakan warisan tak benda yang harus dilestarikan termasuk ghatib beghanyut.(ifr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook